Manfaat ASI untuk kesehatan bayi tidak perlu diragukan lagi. Sudah banyak bukti ilmiah yang menunjukkan bayi yang mendapat ASI terhindar dari malnutrisi, baik kurang gizi maupun lebih gizi (overweight dan obesitas), mempunyai kecerdasan lebih, mempunyai daya tahan yang lebih baik terhadap penyakit dan masih banyak manfaat positif lain dari ASI terhadap tumbuh kembang anak. Salah satu manfaat ASI yang masih terus diteliti adalah dampaknya terhadap pengurangan risiko obesitas.
Selengkapnya
Sehubungan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030, menyusui merupakan salah satu langkah pertama bagi seorang manusia untuk mendapatkan kehidupan yang sehat dan sejahtera. Sayangnya, tidak semua orang mengetahui hal ini. Di beberapa negara maju dan berkembang termasuk Indonesia, banyak ibu karir yang tidak menyusui secara eksklusif. Di Indonesia hampir 9 dari 10 ibu pernah memberikan ASI, namun penelitian IDAI (Yohmi dkk, 2015) menemukan hanya 49,8 % yang memberikan ASI secara eksklusif selama 6 bulan sesuai rekomendasi WHO.
Selengkapnya
Dalam praktik sehari-hari, ibu menyusui kadang perlu konsumsi obat. Pertanyaan yang muncul apakah obat ini akan mempengaruhi (berbahaya bagi) bayi atau mengurangi produksi ASI ? Umumnya hanya sekitar 1% dari dosis obat ibu yang akan sampai ke bayi melalui ASI. Hanya terdapat sejumlah kecil obat yang benar-benar dilarang dikonsumsi selama menyusui. Obat -obat ini mungkin mempunyai pengaruh buruk pada bayi atau mempengaruhi produksi ASI. Bagi ibu menyusui, sebaiknya konsultasi ke dokter sebelum minum obat.
Selengkapnya
Anak tumbuh sehat, cerdas dan bahagia adalah cita-cita, doa dan harapan setiap orang tua. Berbagai upaya, metode dan strategi ditempuh untuk memaksimalkan proses tumbuh kembang anak. Namun pada saat yang sama, terdapat juga berbagai tantangan, kerumitan yang sulit terantisipansi, bahkan di abad modern ini agaknya mengasuh anak dengan arif dan baik justru terlihat semakin sulit.
Selengkapnya
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar setiap bayi diberikan air susu ibu (ASI), terutama ASI ibunya atau ibu donor, termasuk bayi prematur dan bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR). Data World Health Organization (WHO) memperlihatkan sekitar 20 juta bayi berat lahir rendah (BBLR) lahir setiap tahunnya yang dapat disebabkan oleh kelahiran sebelum waktunya (prematur) maupun perkembangan janin terhambat saat dalam kandungan.
Selengkapnya
Beberapa minggu pertama menyusui biasanya menjadi masa-masa yang sangat "basah". ASI dapat merembes, menetes, atau bahkan mengucur dari payudara Anda, dan hal ini dapat terjadi kapan pun, di mana pun, dan tanpa aba-aba. Anda mungkin merasa kegelian karena ada yang mengalir. Sebelum Anda sempat mengambil nursing pad, kaus Anda mungkin sudah basah.
Selengkapnya
1. Pilihlah lokasi yang tenang hingga Anda dan bayi sama-sama siap memulai aktivitas menyusui, persiapkanlah diri Anda di tempat yang jauh dari gangguan dan tidak bising. 2. Siapkanlah minuman di samping Anda sehingga Anda dapat minum ketika bayi minum. Hindari minuman panas (yang dapat mengenai Anda atau bayi Anda jika tertumpah). Jika Anda tidak ingin minum minuman dingin, pilihlah minuman yang hangat. Tambahkanlah camilan sehat jika sudah cukup lama sejak terakhir kali Anda makan.
Selengkapnya
Banyak bukti ilmiah yang memperlihatkan bahwa ASI yang diberikan secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan dapat mencukupi kebutuhan nutrisi bayi untuk tumbuh dan berkembang. Beberapa contoh diantaranya, kolostrum (ASI pada hari 1-5) kaya protein, laktosa ASI sebagai sumber karbohidrat diserap lebih baik dibanding yang terdapat di dalam susu formula. Komposisi protein yang lebih banyak whey sehingga lebih mudah diserap oleh usus bayi. Beberapa asam amino dan nukleotida yang berperan pada perkebangan jaringan otak, saraf, kematangan usus, penyerapan besi, dan daya tahan tubuh berada dalam jumlah yang lebih besar dibanding dalam susu formula.
Selengkapnya