Jika anda hidup selama lebih dari 35 tahun, anda mungkin menyadari bahwa tidak ada yang beresiko dalam kehidupan. Pada awalnya, resiko dalam kehamilan sangat kecil, tetapi resiko tersebut sedikit dan perlahan-lahan meningkat seiring dengan usia anda. Kendati dekimikan, banyaknya keuntungan untuk memulai sebuah keluarga pada waktu yang tepat bagi anda dapat melebihi setiap resiko kecil yang kini sudah dapat ditangani berkat kemajuan ilmu kedokteran.
Selengkapnya
Beberapa keadaan dimana anda mungkin perlu memerah ASI anda. Keadaan itu antara lain: 1. Payudara sangat bengkak 2. Bayi anda untuk sementara tidak dapat minum 3. Puting anda sangat lecet 4. Untuk merangsang pengeluaran ASI Pertimbangkan untuk latihan memerah ASI dengan tangan walaupun anda merasa belum terlalu perlu. Anda perlu mempersiapkan diri anda untuk kejadian yang tidak diharapkan. Kebanyakan ibu memerah ASI secara manual daripada dengan pompa saat bekerja. Ibu merasa lebih mudah dan lebih produktif daripada menggunakan pompa, namun beberapa menganggap gerakan mekanik dari pompa lebih efektif.
Selengkapnya
World Health Organization (WHO), American Academy of Pediatrics (AAP), American Academy of Family Physicians (AAFP) dan Ikatan dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dan pemberian ASI dapat dilanjutkan sampai 2 tahun. Telah dibuktikan bahwa ibu menyusui memberikan berbagai keuntungan bukan hanya bagi bayi dan ibu saja namun juga bagi tempat kerja sang ibu. Angka absensi ibu pada perusahaan lebih rendah karena anak lebih jarang sakit. Dengan memberikan ASI kedekatan ibu dengan bayi tetap dipertahankan, bahkan pada saat berjauhan, serta menghemat pendapatan ibu karena tidak perlu membeli susu formula.
Selengkapnya
Bagi seorang muslim, berpuasa merupakan suatu kewajiban. Tetapi, ada beberapa pengecualian yang diberikan, termasuk kepada ibu hamil dan menyusui. Secara umum, jika seorang ibu sehat dan kondisi janin sehat, ibu merasa mampu untuk berpuasa maka ibu hamil diperbolehkan untuk berpuasa setelah berkonsultasi dengan dokter. Tetapi, jika ibu merasa tidak sehat untuk berpuasa atau berdasarkan kondisi kesehatan ibu dan janin dokter tidak menganjurkan untuk berpuasa maka hukum islam sudah jelas membolehkan ibu untuk tidak berpuasa dan mengganti puasa tersebut setelah melahirkan/menyusui.
Selengkapnya
Masalah yang paling sering terjadi pada ibu yang menyusui adalah puting susu nyeri/lecet. Keadaan seperti ini biasanya terjadi karena posisi bayi sewaktu menyusu salah. Bayi hanya menghisap pada puting karena aerola sebagian besar tidak masuk ke dalam mulut bayi. Hal ini juga dapat terjadi pada akhir menyusui bila melepaskan hisapan bayi tidak benar.
Selengkapnya
Memang ada beberapa bentuk puting susu. Ada yang panjang, ada yang pendek, datar, atau terbenam. Dengan berlanjutnya kehamilan, puting akan menjadi lentur. Namun adakalanya pada saat lahir puting belum menonjol keluar. Beberapa ibu yang merasa putingnya datar atau terlalu pendek menganggap bahwa ia tidak akan berhasil menyusui.
Selengkapnya
Sekitar hari ke tiga setelah melahirkan, seringkali payudara terasa penuh, tegang dan nyeri. Keadaan ini disebabkan oleh karena adanya bendungan pada pembuluh getah bening. Hal ini merupakan tanda bahwa ASI mulai banyak disekresi. Bila oleh karena sakit ibu tidak menyusui dan jika keadaan ini makin berlanjut, maka kulit payudara akan tampak lebih mengkilat dan sering ibu sampai mengalami demam.
Selengkapnya
Masih banyak ibu merasa bahwa ASI nya tidak mencukupi dan ada keinginan untuk menambah susu formula. Perasaan ini timbul karena setelah beberapa hari memang payudara tidak terasa tegang lagi dan bayi sering minta disusui. Padahal ini merupakan hal yang wajar. Payudara memang tidak terasa tegang lagi walaupun produksi ASI tetap banyak dan bayi memang sering minta disusukan oleh karena ASI cepat tercerna dan perut cepat menjadi kosong.
Selengkapnya