Hubungi Kami 021-22715222

Cairan Ketuban Berwarna Hijau

07 Juni 2023
cairan-ketuban-berwarna-hijau

"Selaput ketuban saya pecah, lalu keluar cairan yang warnanya tidak bening, tetapi cokelat kehijau-hijauan. Apa artinya?" Cairan ketuban Anda mungkin tercemar oleh mekonium, yaitu bahan maroh mekonium berwarna cokelat kehijau-hijauan yang sebenarnya merupakan tinja pertama bayi Anda. Biasanya, mekonium keluar setelah bayi pertama kali buang air besar setelah dilahirkan. Namun, terkadang, mekonium keluar ke dalam cairan ketuban sebelum bayi lahir, misalnya ketika janin mengalami stres' di dalam rahim, terutama setelah lebih bulan.

Selengkapnya

Menentukan Masa Subur

07 Juni 2023
menentukan-masa-subur

Mengetahui masa subur adalah kunci untuk hamil. Berikut ini beberapa cara yang dapat membantu Anda menandai hari besar tersebut dan menandai hari yang tepat untuk memulai kegiatan "membuat" bayi. Perhatikanlah kalender Anda. Hari-hari pada pertengahan siklus menstruasi Anda biasanya merupakan masa yang paling subur. Rata-rata, siklus berlangsung selama 28 hari (dapat pula berlangsung selama 23-35 hari), dimulai dari hari pertama menstruasi (hari 1) hingga hari pertama pada menstruasi berikutnya. Lama siklus Anda mungkin sedikit berbeda setiap bulan. Dengan membuat kalender menstruasi selama beberapa bulan, Anda dapat memperkirakan masa subur. (Setelah Anda hamil, kalender ini dapat dijadikan panduan untuk memperkirakan tanggal kelahiran bayi Anda.) Jika menstruasi tidak teratur, Anda perlu mengetahui tanda-tanda lainnya.

Selengkapnya

Persiapan Pra-Kehamilan untuk Calon Ayah

07 Juni 2023
persiapan-pra-kehamilan-untuk-calon-ayah

Walaupun Anda tidak ikut mengandung, tidak ada calon ibu yang dapat mengandung tanpa Anda. Jadi, peran Anda dalam mempersiapkan kehamilan yang sehat pun tak kalah penting. Langkah-langkah berikut adalah untuk Anda. Temui dokter. Para calon ayah pun perlu menjalani pemeriksaan kesehatan sebab bagaimanapun, upaya untuk memiliki bayi yang sehat memerlukan partisipasi dua tubuh yang sehat. Pemeriksaan fisik menyeluruh dapat mendeteksi gangguan kesehatan (seperti buah zakar yang tidak berada di tempat semestinya serta kista atau tumor pada buah zakar) yang dapat mengganggu upaya istri Anda untuk hamil atau mengganggu kesehatan janin yang akan dikandungnya kelak. Penting pula untuk memastikan bahwa setiap gangguan kesehatan kronis yang dapat mengganggu kesuburan, misalnya depresi, berada dalam kondisi yang terkendali.

Selengkapnya

Persiapan Pra-Kehamilan untuk Calon Ibu

07 Juni 2023
persiapan-pra-kehamilan-untuk-calon-ibu

Siap menaikkan penumpang mungil itu ke dalam kandungan ibu? Berikut ini beberapa langkah pra-kehamilan untuk memastikan kandungan berada dalam kondisi yang baik. Menjalani pemeriksaan pra-kehamilan. Anda belum perlu memilih dokter atau bidan, tetapi tidak ada salahnya menemui dokter spesialis penyakit dalam atau dokter spesialis kandungan langganan Anda untuk menjalani pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Pemeriksaan tersebut akan menyingkap setiap gangguan kesehatan yang perlu ditangani sebelum Anda hamil atau perlu dipantau selama Anda hamil kelak. Dokter pun perlu menjauhkan Anda dari setiap obat-obatan yang dapat menghambat atau mengganggu kehamilan, memastikan Anda mendapat semua imunisasi yang diperlukan, dan mendiskusikan berat badan, pola makan, kebiasaan minum, dan gaya hidup Anda beserta persoalan lain dalam tahap pra- kehamilan.

Selengkapnya

Hipotermia pada Bayi Baru Lahir: Kapan Harus Membawa Bayi ke Dokter?

11 Mei 2023
hipotermia-pada-bayi-baru-lahir-kapan-harus-membawa-bayi-ke-dokter

Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam merawat bayi baru lahir di rumah adalah suhu tubuh. Masalah pada suhu bayi baru lahir adalah hipotermia atau suhu tubuh kurang dari 36,5°C dan demam. Banyak penyakit memiliki gejala hipotermia di antaranya infeksi berat seperti sepsis neonatorum, radang selaput otak, radang paru, hipoglikemi, dan lain-lain. Hipotermia merupakan hal berbahaya yang perlu penanganan segera. Oleh karena itu, pengenalan kondisi hipotermia secara dini dan segera melakukan tindakan yang memadai sangatlah penting.

Selengkapnya

Beda Gumoh dan Muntah pada Bayi

11 Mei 2023
beda-gumoh-dan-muntah-pada-bayi

Gumoh (spitting up atau gastroesophageal reflux) merupakan keluarnya sebagian susu saat atau setelah bayi menyusu. Gumoh sering ditemui pada bayi sampai usia 1 tahun dan merupakan hal yang normal terjadi. Volume susu yang mengalir keluar dari mulut bervariasi, umumnya 1 – 2 sendok makan. Bayi yang mengalami gumoh terlihat aktif, nyaman, mengalami peningkatan berat badan yang baik, dan tidak mengalami gangguan pernapasan. Sebagian besar episode gumoh pada bayi sehat berlangsung <3 menit, terjadi setelah makan, dan tidak bergejala atau berkaitan dengan gejala ringan.

Selengkapnya

Pecah Ketuban

03 Mei 2023
pecah-ketuban

"Saya terbangun tengah malam dengan kasur yang basah. Apakah saya mengompol ataukah mengalami pecah ketuban?" Bau seprai Anda akan memberi petunjuk. Jika bagian yang basah berbau "manis" (tidak pesing seperti air seni), hampir pasti itu adalah cairan ketuban. Peristiwa ini merupakan petunjuk lain bahwa selaput yang menyelubungi bayi Anda dan cairan ketuban yang merendamnya selama sembilan bulan telah pecah. Anda akan terus mengeluarkan cairan pucat kekuning-kuningan (yang tidak akan kering karena akan dihasilkan terus-menerus hingga bayi Anda lahiran). Cara lain untuk mengujinya: Anda dapat mencoba menghentikan aliran cairan itu dengan mengencangkan otot pinggul Anda (latihan Kegel). Jika berhenti, itu adalah air seni; jika tidak, itu adalah cairan ketuban.

Selengkapnya

Makan dan Minum Selama Persalinan

03 Mei 2023
makan-dan-minum-selama-persalinan

"Saya mendengar cerita-cerita yang bertentangan tentang boleh atau tidaknya makan dan minum selama persalinan." Beberapa orang dokter tidak mengizinkan pasien makan dan minum selama persalinan, dengan alasan makanan dapat "terhirup"4 seandainya diperlukan pemberian bius total dalam keadaan darurat. Dokter lain memperbolehkan cairan dan makanan padat ringan (tidak termasuk martabak) dalam persalinan berisiko rendah, dengan alasan bahwa wanita yang sedang bersalin memerlukan cairan dan kalori agar tetap kuat dan dapat menunaikan tugas dengan baik. Menurut para dokter yang berpendapat demikian, risiko makanan "terhirup" sangat rendah, yakni 7 dalam 10.000.000 kelahiran (dan hanya mungkin terjadi jika dilakukan pembiusan total, dan itu pun hanya dilakukan dalam situasi darurat). Pendapat para dokter dalam kelompok kedua ini bahkan telah didukung oleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa wanita yang diperbolehkan makan dan minum selama persalinan akan mengalami persalinan yang lebih singkat rata-rata 90 menit sehingga pemberian oksitosin untuk mempercepat persalinan biasanya tidak diperlukan.

Selengkapnya