Banyak ibu hamil yang mengalami sakit kepala. Saat kehamilan dini, peningkatan sirkulasi darah dan perubahan hormonal dapat menyebabkan sakit kepala. Kemungkinan penyebab lainnya termasuk stres atau cemas, kelelahan, hidung tersumbat dan kelelahan mata.

Lebih dari setengah ibu hamil mengalami heartburn – dan sebagian besar, pertama kali mengalami gejala ini. Heartburn, juga disebut gastroesophageal reflux disease (GERD) disebabkan oleh aliran balik dari isi lambung ke arah kerongkongan.

Bunda akan lebih rentan terhadap masalah gigi dan gusi saat hamil. Perubahan pada rongga mulut berkaitan dengan peningkatan jumlah plak, yaitu lapisan bakteri yang lengket dan tidak berwarna yang melapisi gigi. Perubahan hormon juga membuat gusi menjadi lebih rentan terhadap efek kerusakan dari plak. Jika plak mengeras akan berubah menjadi karang gigi.

Beberapa wanita hamil bisa mengalami nyeri pada tulang kemaluan. Keluhan yang dirasakan bisa ringan atau berat dan dirasakan berupa nyeri atau seperti memar pada daerah tulang kemaluan.Nyeri ini terjadi karena saat hamil jaringan dan sendi menjadi lebih lunak dan lebih longgarTulang lunak yang menghubungkan kedua tulang kemaluan menjadi lebih lunak sehingga saat berjalan, naik tangga atau membalikkan badan saat tidur akan nyeri pada daerah tersebut.

Peregangan dari ligamentum rotundum dapat menyebabkan nyeri pada perut bagian kanan atau kiri bawah, panggul atau sela paha selama trimester dua dan tiga. Ligamentum rotundum merupakan salah satu dari beberapa ligamen yang menahan rahim tetap pada tempatnya dalam perut.

Mual dan muntah saat hamil merupakan tanda klasik dari awal kehamilan. Hingga 70 persen ibu hamil akan merasakan mual dan muntah saat hamil.

Beberapa wanita mengalami mimisan selama kehamilan, walaupun sebelum hamil tidak pernah atau jarang mengalaminya.

Selama hamil, sebagian besar wanita merasa lemah dibandingkan biasanya. Keadaan ini biasanya dialami pada awal (trimester I) dan akhir (trimester III) dari kehamilan.