Jika bayi menangis terus menerus dan tidak dapat dihentikan mungkin saja bayi Anda mengalami kolik. Bayi pada umumnya sering mengalami kolik pada pagi dan sore hari.
Selengkapnya
Saat lahir, bayi belum perlu dimandikan. Bayi masih memiliki lapisan pelindung yang terlihat seperti lemak berwarna keputihan yang berfungsi untuk menjaga suhu bayi. Setelah 6 jam bayi dapat dilap dengan air hangat saja.
Selengkapnya
Mata dapat dibersihkan dengan kapas bersih yang dibasahi dengan air hangat, mulai dari arah hidung ke luar. Jika ditemukan tanda-tanda infeksi pada mata seperti bengkak, merah, mengeluarkan nanah segera bawa ke dokter.
Selengkapnya
Bayi lapar akan menunjukkan tanda-tanda seperti memasukkan tangan ke dalam mulut, menggemgam tangan, mengeluarkan suarh seperti mengecap-ngecap, ah uh ah. Jangan tunggu bayi menangis baru menyusuinya.
Selengkapnya
Pilihlah pakaian dari bahan yang lembut, menyerap air dan tidak kaku. Bayi hanya perlu memakai atasan, popok atau celana, selimut dan topi jika bayi kedinginan.
Selengkapnya
Kemampuan melihat bayi terbatas kisaran jarak 20-30 cm. Penglihatan bayi sensitif terhadap cahaya terang. Sampai usia beberapa bulan kadang kedua bola mata bayi tidak sejajar, tampak seperti juling.
Selengkapnya
Setelah dipotong, tali pusat mungkin akan diolesi cairan antiseptik klorheksidin atau antiseptik lain. Setelah itu tali pusat dibiarkan terbuka dan kering dan tidak perlu dikompres dengan kasa yang mengandung cairan antiseptik.
Selengkapnya
DEFINISISolusio plasenta merupakan komplikasi yang jarang terjadi tetapi merupakan kondisi yang berbahaya. Plasenta (ari-ari atau tembuni) merupakan struktur yang melekat pada dinding dalam rahim dan berkembang selama kehamilan yang berfungsi untuk memberikan nutrisi dan oksigen ke janin. Solusio plasenta merupakan suatu kondisi di mana sebagian atau seluruh plasenta terlepas dari dinding dalam rahim sebelum bayi lahir.Solusio plasenta dapat menyebabkan bayi menjadi kekurangan oksigen dan nutrisi serta menyebabkan bunda mengalami perdarahan hebat. Solusio plasenta seringkali terjadi secara tiba-tiba dan jika tidak ditangani dengan tepat dan cepat maka dapat berbahaya baik bagi ibu maupun janin dalam rahim.
Selengkapnya