
Klinik bersalin pro normal adalah fasilitas kesehatan yang mendukung persalinan normal (pervaginam) sebagai metode utama kelahiran. Pendekatan ini menitikberatkan pada kepercayaan terhadap kemampuan alami tubuh ibu untuk melahirkan, dengan dukungan medis jika diperlukan—tanpa menjadikan tindakan seperti induksi, episiotomi, atau operasi caesar sebagai pilihan utama.
Selengkapnya

Ada beberapa alasan mengapa klinik pro normal seperti Tembuni menjadi pilihan utama bagi banyak ibu di Jakarta.
Selengkapnya

Persalinan pro-normal bukan berarti menolak semua bentuk intervensi medis, melainkan menempatkannya sebagai opsi terakhir.
Selengkapnya

Salah satu alat sederhana namun sangat bermanfaat adalah birth ball—atau bola besar elastis yang sering dipakai di senam hamil. Jika kamu punya birth ball di rumah, jangan cuma jadi pajangan. Dengan teknik yang tepat, alat ini bisa bantu kamu mendukung posisi bayi yang optimal, meredakan keluhan punggung, hingga mempercepat proses persalinan.
Selengkapnya

Tren melahirkan normal kini semakin lumayan banyak diminati oleh kalangan influencer dan artis Indonesia. Banyak dari mereka yang secara terbuka membagikan pengalaman persalinan normal di media sosial, yang memicu perhatian publik terhadap pilihan melahirkan yang alami dan minim intervensi medis.
Selengkapnya

Konsep gentle birth bertumpu pada keyakinan bahwa tubuh wanita sudah dirancang untuk melahirkan secara alami. WHO sejak 1996 mendefinisikan lahiran normal sebagai proses spontan, usia kehamilan cukup bulan (37–42 minggu), bayi lahir dalam posisi kepala, dengan intervensi seminimal mungkin dan hasil akhir: ibu dan bayi sehat
Selengkapnya

Depresi pasca melahirkan (postpartum depression) adalah kondisi psikologis yang dapat terjadi pada ibu setelah melahirkan, ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam, kelelahan, dan kecemasan berlebihan (Beck, 2002). Kondisi ini tidak hanya berdampak pada kesejahteraan ibu, tetapi juga pada perkembangan anak dan dinamika keluarga secara keseluruhan.
Selengkapnya

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan salah satu praktik penting dalam mendukung keberhasilan menyusui dan tumbuh kembang bayi. IMD dilakukan dengan cara menempatkan bayi di dada ibu segera setelah lahir dan membiarkannya mencari puting serta mulai menyusu secara alami selama setidaknya satu jam pertama kehidupan. Namun, keberhasilan pelaksanaan IMD sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat persalinan. Maka pertanyaannya: apakah IMD akan lebih optimal jika dilakukan di tempat bersalin yang pro normal?
Selengkapnya